Liputan6.com, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informasi, Johnny G Plat mengatakan Indonesia memiliki potensi ekonomi digital untuk mencapai USD 124 miliar di mendatang 2025. Hal ini bisa diwujudkan ketika dimanfaatkan secara optimal dengan menggunakan internet.
"Setiap anak bangsa mampu mengoptimalkan kegunaan Internet, salah satunya ditandai oleh potensi digital ekonomi Indonesia yang diproyeksikan mencapai USD 124 miliar penilaian pada 2025 yang akan datang," kata Johnny pada program Indonesia, lebih digital, Jakarta, Kamis (20/5).
Pada saat yang sama, Johny melanjutkan, literasi digital telah menjadi keharusan untuk memperkuat wargainet dampak negatif dari Internet. Untuk alasan ini, sejak 2017 telah secara intensif melakukan kegiatan literasi digital kepada masyarakat.
Tahun ini, Kementerian akan menciptakan program digitalisasi literasi nasional dengan 20 ribu pelatihan berdasarkan modul dan kurikulum. Program ini menargetkan empat pilar yaitu etika digital, digital sociati, keterampilan digital dan keterampilan digital.
"Program ini menargetkan 4 pilar seperti yang diungkapkan oleh Menteri Pendidikan, yaitu etika digital digital, digital Sociati, Skill Digital dan Skill Digital," katanya.
Program ini akan terus diadakan setiap tahun dengan target 12,4 juta peserta dari 514 kabupaten / kota di 34 provinsi. Ini ditargetkan bahwa kegiatan ini dapat dihadiri hingga 50 juta orang pada tahun 2024.
"Setidaknya 50 juta orang akan berbicara secara digital hingga 2024 dan meningkatkan periode pemerintah lainnya hingga 100 juta orang," katanya berakhir.
Reporter: Anisyah Al Faqir
Sumber: Merdeka.com
Sebagai hasil bolak-balik, tren transaksi ekonomi digital perkotaan meningkat
Larangan pada Homecoming Lebaran yang dikeluarkan oleh pemerintah mempengaruhi tren transaksi ekonomi digital. Ini ditunjukkan dengan meningkatkan pembeli pasar konvensional yang beralih ke platform digital.
Adapun peningkatan transaksi digital, diharapkan akan digunakan oleh usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk go digital.
Pada peluncuran program bangga yang dibuat oleh Indonesia (BBI) yang didorong oleh Kementerian terkait untuk memfasilitasi kemudahan transformasi ekonomi digital untuk mendorong ekonomi nasional, itu akan berdampak pada tren transaksi ekonomi digital.
Pusat Peneliti untuk Studi Kebijakan Indonesia (CIPS) Pingan Audrine Kositungan menjelaskan, program ini umumnya dapat dinikmati oleh komunitas perkotaan yang memiliki akses internet dan layanan e-commerce yang baik. Sedangkan untuk area dengan penetrasi internet rendah, itu tidak akan terpengaruh.
"Untuk alasan ini, itu juga tidak dianggap sebagai kebijakan di daerah, terutama terkait dengan jam operasional pembukaan pasar tradisional, kapasitas pengunjung dan juga protokol kesehatan. Jika reflektif pada pengalaman dalam setahun terakhir Beberapa kebijakan seperti pembukaan toko di pasar tradisional, "jelas Pingkan melalui siaran pers, dikutip pada hari Jumat (7/5/2021).
Eknologi telah berkembang pesat. Teknologi juga memungkinkan kita untuk mendapatkan banyak jenis hiburan. Orang yang sekarang sedang dicintai oleh masyarakat adalah podcast. Banyak artis, tokoh-tokoh publik, bahkan orang biasa yang membuat podcast mereka sendiri. Dengan banyak pembuat podcast, kami akhirnya memiliki berbagai jenis hiburan dan diskusi. Podcast telah menjadi ekspresi baru bagi masyarakat, mengingat konten podcast itu sendiri memiliki biaya produksi yang cenderung murah. Nah, kali ini, Hipwee akan membahas cara membuat podcast untuk pemula. Di sini kita juga akan membahas tips tentang cara membuat podcast Anda membuat banyak pendengar. Simak, ya! 1. podcast yang baik adalah mereka yang memiliki narasi yang jelas, menarik dan mengalir seperti Membuat podcast tidak semudah kami mendengarkannya. Sama seperti konten lain, kita harus memiliki kecerdasan dan persiapan yang matang. Kehidupan podcast dalam narasi. Jadi, langkah pertama sebelum Anda memulai podcast adalah menu
Komentar
Posting Komentar