Menjalankan bisnis bukanlah soal sederhana. Bergumul dengan target pasar, kompetitor dan bahan terbaik, membuat Warung Gebug akhirnya menemukan ciri khas mereka.
Sambal unik yang hanya dimiliki Warung Gebug ini menjadi daya tarik sebuah warung kecil yang memanfaatkan gedung tua ketika usai berbincang dengan teman nongkrong pasca kandasnya finansial kala Covid-19.
Memilih lingkungan di dekat kampus, membuat Warung Gebug menjadi ramai karena cenderung menjadi pilihan mahasiswa.
Pengelola yang akrab disapa Om Akbar tersebut menjelaskan bahwa warung yang ia kelola memiliki ciri khas yang sudah jelas, yakni dari namanya.
"Bicara soal ciri khas, sesuai nama dan logo kami menggambarkan bahwa menu keluaran kami ini pedas. Di dalamnya ada menu ayam bakar saus gebug yang sebenarnya itu memang nggak pedas. Tapi, menu ini sangat cocok dikawinkan dengan sambal khas kami, sambal gebug," jelas Akbar.
Ia juga menambahkan bahwa itu akan membuat pengunjung mandi keringat.
"Level kepedasannya bisa membuat konsumen mandi keringat," tambahnya.
Namun, apa aja sih sebenarnya sambal unik ala Warung Gebug itu? Yuk, kita bahas satu-satu:
1. Sambal terasi
Merupakan sambal terasi seperti kebanyakan. Namun, uniknya ini sedikit agak manis gurih dan level satu dari citarasa pedas yang dihadirkan Warung Gebug.
2. Sambal pecak
Sementara untuk level dua, Warung Gebug menghadirkan sambal pecak atau sambal hijau yang lumayan sedikit mengejutkan lidah jika mencobanya.
Selain itu, bagi pecinta yang suka rasa pedas yang agak nanggung, mungkin akan suka varian sambal ini.
3. Sambal gebug
Nah, ini dia juaranya. Sambal gebug yang merupakan sambal terfavorit. Dibuat setelah lama mengutak-atik berbagai jenis sambal untuk mendapatkan citarasa yang pas dan memukul lidah.
Selain itu, sambal gebug juga dikenal sebagai sambal yang bikin keringatan, itulah sebabnya banyak orang datang ke Warung Gebug hanya untuk membeli lagi dan lagi sambal ini.
Jadi gimana, kalau kamu mau cobain varian sambal yang mana, nih?
klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik klik
Komentar
Posting Komentar